Rabu, 06 Agustus 2014

Short Story : When You Waiting For..






Hai selamat malam semuanya.

Wi-fi rumah lagi error banget bikin gak mood nulis apa-apa. Tapi kepikiran nulis cerpen gara-gara insom gabisa tidur. Ini cuma kesamaan nama aja, bukan berarti ini kisah Romeo dan Juliet. Oke langsung aja!

This is not Love Story, but this is Story about Love...


Pada suatu hari ada seorang putri hidup seorang diri di Istana mungil nya. Puteri tersebut bernama Princess Juliet. Dia adalah seorang puteri yang cantik, dia mempunyai rambut panjang hitam legam.

 Suatu hari Princess Juliet, tak sengaja menemukan sekuntum bunga mawar merah di depan pintu Istana nya. Dia tidak tahu siapa yang meletakkan mawar tersebut, diapun memasukkan mawar tersebut ke kamar nya dan bertanya-tanya siapa yang meletakkan sekuntum bunga mawar itu.

 Di cium nya bunga mawar itu, dan di simpan nya di vas bunga yang berada di dekat jendela kamar nya. Keesokan harinya pada pukul 08.00 ada sekuntum bunga mawar yang sudah di hiasi dengan kalimat ucapan selamat pagi dan ucapan romantis lain nya. 

Princess Juliet sangat senang,  awalnya dia hanya berpikir mungkin seseorang tidak sengaja menjatuhkan bunga tersebut di depan pintu Istana nya, namun kejadian itu terjadi berulang-ulang. Diapun yakin pasti ada seseorang yang melakukan nya. 

Suatu pagi, Princess Juliet menunggu di depan pintu kamar nya, berharap dia mengetahui siapa yang selalu menaruh bunga di depan Istana nya, untuk sekedar mengucapkan terimakasih. Tapi pagi itu Princess Juliet tidak menemukan jawaban apapun. Ya, tiada bunga pada hari itu.

Hari demi hari berlalu. Princess Juliet masih menunggu jawaban atas pertanyaaan nya. Setiap pagi dia selalu bangun lebih awal hanya untuk menunggu dan menunggu. Dia menyadri bahwa sesungguhnya dia menuggu untuk hal yang tidak ada, dan mungkin jawaban yang tidak pernah ada.

Princess Juliet pun pasrah dan menerima keadaan. Tapi tak semudah itu, angan-angan nya selalu melayang-melayang dan bertanya-tanya atas jawaban nya itu. Suatu pagi, dia menemukan sekuntum bunga mawar mawar lagi di depan pintu kamar nya. "Masih ada harapan" gumamnya dalam hati. 

Malam itu, dia sangat terbayang-banyang oleh sosok si pengirim bunga itu. Hal itu sudah sangat lama membebani pikiran nya untuk sekedar ingin tahu siapa pengirim bunga dan apa maksud dari bunga-bunga yang ia kirim itu. Dia memutuskan untuk meninggalkan catatan kecil di depan pintu kamar nya. 

"Temui aku di Taman di sebelah Utara air mancur, pukul 4 Sore hari ini. Aku percaya kamu akan datang. Biar Cinta yang menuntunmu. "

Pagi nya, Princcess Juliet pun buru-buru membuka pintu kamar nya, dia menemukann sekuntum bunga-bunga mawar yang indah di depan pintu kamar nya. Pesan yang tadi malam di tulis nya pun telah tiada pada tempat nya, tanda si pengirim bunga itu telah menerima pasan tersebut.

Sore itu dia sengaja datang lebih awal untuk memastikan dia tidak melewatkan siapapun yang ada di Taman tempat mereka akan bertemu untuk pertama kalinya. Princess Juliet menunggu dan tetap menunggu, waktu terus berjalan namun Princess Juliet tetap optimis bahwa si pengirim bunga misterius itu akan datang.

Sudah berjam-jam dia menunggu, haripun semakin gelap dan tak ada hal menunjukkan akan kedatangan seorang lain selain dirinya. Dia pun memutuskan untuk kembali ke Istana.

Keesokan harinya bunga-bunga mawar itu datang lagi setiap hari, namun Princess Juliet sudah tidak segembira dan sesenang dulu saat mendapatkan bunga tersebut karna dia tidak mengetahui siapa orang yang di cintai nya itu, dan bertanya-tanya apakah orang tersebut juga merasakan hal yang sama.

Suatu hari Princess Juliet pun terserang sakit parah, dia hanya bisa terbaring tanpa bisa melakukan aktivitas lain. Tak ada yang tahu sakit nya, dan dia pun melawan penyakit nya itu seorang diri. Dia sangat lemah hanya untuk sekedar jalan. Diapun tak bisa menerima bunga-bunga mawar yang ada di depan kamar nya itu. 

Puluhan bunga-bunga yang kebanyakan sudah mulai layu bertumpuk di depan kamar nya. Pada suatu pagi. Si Pengirim bunga misterius itu melihat tumpukan bunga-bunga layu yang tidak di terima Princess Juliet. Si Pengirim bunga misterius itupun memberanikan diri untuk masuk kedalam istana Princess Juliet itu. 

Sambil membawa bunga-bunga yang kebanyakan sudah layu, di lihat nya Princess Juliet sudah terbaring kaku di ranjang hangat nya. Si Pengirim bunga itu mendekat tubuh Princess Juliet yang sudah tak bernyawa itu. Di temukan nya secarik kertas yang di genggam oleh Princess Juliet itu. Jantung nya berdetak gencang, dan di bacanya isi pesan itu.

"Aku tahu kamu akan datang. Maaf tak sempat bertemu.
Terima kasih atas semua bunga nya. 
Sempat mengenal mu melalui bunga itu merupakan ingatan termanis sepanjang hidup ku..
Kisah cinta tidak harus Happy ending, kan? :') "

Sampai akhir hayat nya, pertanyaan Princess Juliet pun masih tidak terjawab.

***********

Oke itu tadi cerpen singkat dari aku. Hari ini gak ada quote, mikir sendiri. Hahahaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar