Minggu, 17 Agustus 2014

My Version Of True Love



Hai selamat malam semuanya..


Jadi ceritanya malem ini aku mau sedikit cerita, gak jauh-jauh dari cinta (Nah kan cinta lagi)..

Jadi cerita ini di mulai pada minggu pagi. Hari itu aku lagi mau tes calon mahasiswa baru di Diploma IPB di anter sama embah aku. 

Pas turun dari mobil kayaknya embah aku mau nemenin nyari ruangan, tapi berujung dengan aku yang nyari sendiri, dan embah aku nungguin di bawah.

Oh iya, sebelumnya tau kan cerita tentang embah aku.

Jadi ceritanya gini, aku lagi nyari ruagan tiba-tiba lewat di deket kerubunan beberapa orang, terus ada ibu-ibu yang deketin aku, nyamperin dan bilang...

"Dek, resleting celana nya belom di naikin..."

Aku spontan langsung memegang ke arah tempat tersebut, dan ternyata emang daritadi kebuka, aku panik, shock, dan jalan sejauh mungkin dari tempat tadi.

Tapi disini bukan itu inti ceritanya.

Pada saat aku udah selesai selesai ujian, aku berniat nelfon embah aku buat nanyain dimana posisi beliau. Tapi aku berinisiatif untuk mencarinya terlebih dahulu.

Pas aku keluar gedung dan jalan ke arah parkiran untuk mencari embah dan nenek. Aku sudah melihat mereka telah menungguku di depan gedung sambil berdiri dan pandangan menghadap pintu yang aku masuki saat pagi tadi.Sedangkan aku keluar dari pintu yang lain. Awalnya embah dan nenek tidak melihatku, aku berjalan ke arahnya dengan pikiran "How Touching"-banget. Kemudian aku menghampiri mereka dan menyambutku dengan senyuman, embah menyambutku dengan kalimat 

"Bagaimana tes nya cucuku?" 

I feel so lucky have both of them. 
Setelah tes tersebut, aku memutuskan untuk tinggal beberapa hari. 

Keesokan harinya, nenek akan pergi ke pengajian sekaligus halal bihalal di mesjid dekat rumah. Entah mengapa, aku sangat khawatir jika harus membiarkan nenek pergi keluar rumah sendirian. Akupun menawarkan diri mengantarkan nya walaupun hanya dengan berjalan kaki. Iya jalan kaki, mau naik apeehhhh...

"Nek, aku anterin aja ya nek.."
"Ah gak usah orang deket kok" 
"Gak papa aku temenin aja, takut nenek ada yang culik" canda ku sambil mengambil slendang biar ga panas.

Entah, saat itu nenek tersenyum dan sedikit terharu kemudian mencium pipiku. So touching, really..

Sepanjang perjalanan ke mesjid tersebut, kita sedikit berbagi cerita. Aku becandain nenek apa aja yang ada di pikiran aku.. Sesampainya di mesjid aku menyalami tangan nenek dan nenek mencium pipiku lagi dengan senyuman di bibirnya. Senyuman tulus dan sangat bahagia. Peristiwa kecil itu entah mengapa terjadi begitu syahdu, begitu menyentuh. 

"Nek, Jangan lari-larian ya di dalem mesjid. Nanti pulangnya aku jemput.." Canda ku sambil berjalan keluar mengarah pintu pagar mesjid.

"Jemputnya pake pesawat ya.." ucap nya sambil tertawa Nenek pun menatap ku dengan senyuman sampai aku jalan menjauh dari mesjid tersebut.

Saat itu aku di rumah hanya berdua sama embah, kami duduk di meja makan berdua. Baru memulai berbicara, beliau langsung membicarakan tentang orang yang di cintainya. Iya nenek.

Pembicaraan itupun dimulai. Beliau memulai cerita bahwa nenek adalah orang yang suka marah-marah, namun jika nenek marah, nenek mengatakan hal yang memang seharusnya di lakukan. Embah cerita, nenek selalu marah, ngedumel sama embah, ya embah nikmatin aja dengan kalimat "Ada bener nya juga.."

"Jadi Ima jangan kesel kalo misalnya nenek marahin Ima atau ngasih tau. Soalnya itu pasti memang kebaikan"

Iya, aku tahu, dari cerita masa kecil mamaku, mamaku mengatan nenek adalah orang yang tegas, keras kepala, teguh pada pendirian dan selalu optimis. 
Teringat akan cerita mamaku yang di larang pacaran sebelum punya pekerjaan.. Alhasil mamaku jomblo dari lahir sampai selesai kuliah. 
Mama bilang, ada bagusnya juga peraturan yang nenek buat itu, mama aku jadi rajin belajar dan punya banyak prestasi di luar sekolah, dan tidak pernah merasakan PHD (Patah Hati Dini).

Embah masih terus melanjutkan ceritanya tentang wanita yang di cintai nya. Ku ambil handphone ku dan merekam beberapa pembicaraan kita tersebut.

Embah menceritakan bagaimana beliau memulai hari. Beliau memulai nya dengan bangun jam 4 subuh, ke mesjid sampai jam 5 atau setengah enam.

Sampai di rumah, beliau membangunkan nenek ku untuk solat subuh, kemudian embah menyiapkan sarapan untuk mereka berdua. Embah hafal betul apa saja hidangan pagi yang wajib ada untuk nenek. Diantaranya, Teh yang tidak terlalu manis harus selalu panas dalam gelas yang berbahan besi untuk tetap menjaga kehangatan teh tersebut. Total nya gelas ada 4 gelas, minuman yang berbeda dan itu hanya di peruntuk kan untuk nenek saja. Minuman tersebut harus di siapkan setiap pagi. Aku baru tau kalo minuman nenek seribet itu. Kemudian embah masak nasi, nyapu dan merapikan rumah.

Setelah itu biasanya mereka ke pasar berdua kemudian masak bareng. Di proses inipun terjadi pembagian tugas lagi. Nenek bertugas memberitahu resep dan mencicipi makanan, sedangkan embah yang menyiapkan bahan dan melakukan semua proses masak tersebut.

Sejak nenek sakit stroke dan beberapa penyakit lain nya, tangan kanan beliau selalu bergetar dan tidak bisa berhenti. Alhasil beliau melakukan aktivitasnya kebanyakan menggunakan tangan kiri. Kadang aku ledekin nenek

"Nek itu tangan nya biasa aja dong.." Candaku sambil tertawa, nenek juga tertawa, nenek tau aku hanya bercanda mengatakan hal tersebut.

Embah masih terus menceritakan kehidupan nya yang tak pernah bosan untuk di dengarkan. Mereka mengolah sayur-sayuran yang di tanam disawah mereka, untuk pertama kalinya ilmuku bertambah, tanaman yang baru aku tau, bisa di sayur, Tanaman Oyong. 

Beliau mengatakan nenek itu orang nya gak suka jajan, karna dirinya tidak melihat proses pembuatan dan jaminan kebersihan nya. Nenek aku itu jago masak, masak an nya enak-enak, jadi nenek tau betul standar kelezatan suatu makanan di restoran. Beda sama aku, kalo di tanya soal makanan paling enak aja. Gak tau enak nya dimana, kurang apa, lebihnya apa, intinya enak apa nggak gitu, udah.
 Terlihat dari keseharian nenek dan embah jika hendak bepergian, mereka selalu mempersiapkan dan membawa bekal dari rumah. 

"Masakan nenek paling enak di bandingkan restoran manapun, sejauh apapun pergi, semewah apapun tempat nya, soal rasa tetap masakan nenek paling enak" Itu yang beliau katakan. Embah tetap melanjutkan cerita tentang nenek. 
Semua kesukaan, kebiasaan nenek di ceritakan nya dengan penuh tawa dan senyuman yang tak pernah pudar. Angan ku pun melayang jauh, mereka sedang menjalani sisa hidup mereka merdua. Munggkin tak ada satupun hal yang embah tidak tau tentang nenek, nenek pun demikian. Tak adil rasanya kalau kelak di antara mereka harus ada yang menjalani sisa hidup nya sendiri. 

Dulu waktu aku kecil aku dan kakak ku di rawat oleh embah dan nenek. Mereka yang mengurusiku selama "masa emas" pertumbuhan ku. Embah mengatakan, beliau sangat ingin meihatku sukses, beliau ingin melihatku mendapakan pekerjaan yang layak di masa depan.

Embah menceritakan, dulu waktu aku, kakak, dan mamaku pindah dari Jakarta untuk hidup dengan ayahku di Makassar, embah bilang itu adalah titik ter down dari dirinya. Pulang dia mengantarkanku dari pelabuhan, beliau menangis, beliau belum bisa menerima perpindahan kami. Di kantor beliau, banyak teman kantor beliau yang bertanya tentang kemurungan beliau beberapa hari. Embah bilang, dia membawa fotoku di dompet nya setiap hari, di pandanginya foto tersebut, tak ada hari dimana dia melupakanku.

Entahlah pembicaraan itu sangat menyentuh batin ku, aku cuma senyum aja sambil kontrol emosi seakan semuanya baik-baik saja dan itu hanya pembicaraan wajar saja. 

Embah menginatkan memori masa lalu. Dulu waktu aku masih kecil, aku tidak mau di buatkan susu oleh orang lain selain beliau. Waktu dulu, setiap hari kakak ku di jemput di TK- nya oleh nenek, kecuali hari sabtu, yang menjemput kakak aku di TK adalah embah, embah bilang aku dulu masih balita, masih imut-imutnya, aku tidur di pangkuan embah sembari nunggu kakak ku selesai belajar. Kadang aku lari di tangga sekolahan itu, kadang embah menirukan caraku berjalan saat aku masih kecil. Itu hal terkonyol sekaligus menyentuh, sulit di ungkapkan.

Saat masih kecil aku tidur dan melakukan segala aktivitas lebih banyak bersama embah dan nenek, terutama embah. 

Pembicaraan itupun terhenti sejenak dengan adanya suara dari Toa Mesjid tempat nenek ku pengajian itu.

"Nih, dengerin nih, suara nenek nih"
"Ah mana? " Aku masih gak ngeh.
"Nih dari mesjid, denger deh"

Yup saat itu nenek ku di perkenankan untuk memeberikan sambutan pada acara halal bi halal tersebut. Aku gak heran dengan hal tersebut, yang aku heran, bagaimana embah bia mendengar suara nenek dari Toa mesjid itu sedangkan itu berjarak lebih dari 20 meter dari rumah dan di tambah oleh suara mesin cuci dan TV yang sedang di nyalakan bersama-sama..

Ikatan batin. Itu hal yang membuat mereka selalu merasa bersatu walaupun sebenarnya tidak sedang bersama. Cerita embah tentang wanita di cintainya tetap berlanjut, namun hayalan ku melambung jauh. Dulu aku teringat saat hendak berkunjung ke Jakarta setiap tahun, aku melihat wajah embah bertambah tua, dan terus menua, ingatan itu benar-benar menyentuh sampai tak terasa air matapun menetes. Dulu, setiap aku habis berkunjung ke Jakarta dan harus kembali lagi ke Makassar, aku selalu sedih, aku selalu nangis hampir sebulan.
Drama memang, aku menghabiskan waktu liburan sekolah selama 2 minggu bersamaa embah dan nenek, kemudian nangis hampir sebulan karna masih belum menerima keadaan. Aku emang orang nya melow banget, setelah liburan dan masuk kembali ke sekolah aku selalu menangis di kelas, nangis kejer sampe seluruh penjuru kelas. Orang yang melihat memang pasti mengira aku menangis tanpa alasan, padahal aku hanya merindukan sosok yang aku sayang.

Pada saat aku mengatakan "Dulu tiap aku ke Jakarta, embah jemput aku di bandara, tiap tahun aku negliat embah tambah tua, malah kadang aku masih pangling dan ngira yang jemput aku itu kakaknya embah"

Embah langsung mengatakan "Kasian ya Ima, tiap ke jakarta ngeliat orang yang di sayang nya udah tambah tua" 
Entah aku langsung terharu saat itu, udah gak sanggup nahan air mata, aku biarkan netes sendiri.
"Ima" Adalah nama panggilan yang di berikan oleh Embah sejak aku masih kecil. 

Tak bosan aku mendengarkan kalimat yang selalu di ucapkan oleh embah 
"Fati sm Ima itu kesayangan nya embah sama nenek dari kecil, paling kesayangan."

Embah bilang, dulu saat aku dan keluargaku harus pindah ke jakarta, embah dan nenek sagat terpukul dengan keadaan, embah bilang itu adalah masa sulit mereka. Mereka meraskan kehidupan yang sangat sepi, tak ada tangis, canda, tawa di rumah itu. Hampa. Saat-saat terberat bagi embah adalah, saat beliau pulang kantor, dulu setiap hari, embah selalu membawa buah tangan sebelum pulang ke rumah, tapi semenjak kepindahan kami, embah sudah tidak melakukan hal tersebut sesering biasanya.

Kadang kalau mereka berdua lagi ada rejeki, ingin makan di luar, tapi bingung kemana, mereka berdua pergi keluar kota hanya untuk menghabiskan waktu. Embah cerita dulu pasca beberapa minggu kepindahan kami, embah dan nenek dari Jakarta ke Sukabumi jauh-jauh cuma untuk makan siang kemudian pulang.

Sekrang mereka telah terbiasa hidup berdua dan mengurus apapun berdua. Kadang aku datang ke Bogor buat menemani mereka, masih senyaman dulu, sehangat dulu, dan bahkan malah lebih indah dari pada dulu. Walaupun embah bukan kakek secara biologis, tapi embah adalah orang tua kedua buat aku.

They, teach me the best. Saat manusia telah tua, anak-anak mereka sudah hidup masinng-masing dan datang sesekali hanya untuk berkunjung. Partner utama kita adalah Pasangan kita, dia yang akan menemani kita, menghabiskan sisa hidup bersama, dan menunggu "Siapa yang di panggil duluan".

Yup, begitu mereka berdua mnghabiskan waktu berdua setiap hati, di tutup dengan sinetron favorite mereka yang tak pernah absen di tonton tiap malem.
Lucunya, neneku punya kebiasaan unik. Jadi gini, kalo lagi nonton pasti nenek selalu ketiduran, ketiduran sampai mendengkur. Tapi kalo chaennel Tv nya di ganti beliau pasti tau dan langsung bangun kemudian protes. Hahahhaa...

Kisah mereka membuatku lebih berfikir keras tentang seseorang yang kelak akan mendampingiku, membayangkan akan indahnya masa tua.

Terpikirlah tentang quote

"love doesn't mean about sex, love mean life together"

Karna di saat kita tua nanti, hasrat seksual secara pribadi pasti sudah memudar, bahkan hilang. Yang ada hanya bagaimana cara kita agar hidup bersama-sama dengan pasangan kita. Cinta senantiasa menuntun, membimbing dan mendewasakan.

Objek cinta begitu luas, seluas mata memandang, sedalam hati merasakan, tidak ada yang biasa mengukur berapa dalam nya, luas nya, yang jelas cinta tidak mempunyai batas.

Mungkin Embah adalah pria pertama yang aku cinta di saat aku belum mengetahui apa itu cinta, gimana rasanya sakit gara-gara cinta. 


Rabu, 06 Agustus 2014

Short Story : When You Waiting For..






Hai selamat malam semuanya.

Wi-fi rumah lagi error banget bikin gak mood nulis apa-apa. Tapi kepikiran nulis cerpen gara-gara insom gabisa tidur. Ini cuma kesamaan nama aja, bukan berarti ini kisah Romeo dan Juliet. Oke langsung aja!

This is not Love Story, but this is Story about Love...


Pada suatu hari ada seorang putri hidup seorang diri di Istana mungil nya. Puteri tersebut bernama Princess Juliet. Dia adalah seorang puteri yang cantik, dia mempunyai rambut panjang hitam legam.

 Suatu hari Princess Juliet, tak sengaja menemukan sekuntum bunga mawar merah di depan pintu Istana nya. Dia tidak tahu siapa yang meletakkan mawar tersebut, diapun memasukkan mawar tersebut ke kamar nya dan bertanya-tanya siapa yang meletakkan sekuntum bunga mawar itu.

 Di cium nya bunga mawar itu, dan di simpan nya di vas bunga yang berada di dekat jendela kamar nya. Keesokan harinya pada pukul 08.00 ada sekuntum bunga mawar yang sudah di hiasi dengan kalimat ucapan selamat pagi dan ucapan romantis lain nya. 

Princess Juliet sangat senang,  awalnya dia hanya berpikir mungkin seseorang tidak sengaja menjatuhkan bunga tersebut di depan pintu Istana nya, namun kejadian itu terjadi berulang-ulang. Diapun yakin pasti ada seseorang yang melakukan nya. 

Suatu pagi, Princess Juliet menunggu di depan pintu kamar nya, berharap dia mengetahui siapa yang selalu menaruh bunga di depan Istana nya, untuk sekedar mengucapkan terimakasih. Tapi pagi itu Princess Juliet tidak menemukan jawaban apapun. Ya, tiada bunga pada hari itu.

Hari demi hari berlalu. Princess Juliet masih menunggu jawaban atas pertanyaaan nya. Setiap pagi dia selalu bangun lebih awal hanya untuk menunggu dan menunggu. Dia menyadri bahwa sesungguhnya dia menuggu untuk hal yang tidak ada, dan mungkin jawaban yang tidak pernah ada.

Princess Juliet pun pasrah dan menerima keadaan. Tapi tak semudah itu, angan-angan nya selalu melayang-melayang dan bertanya-tanya atas jawaban nya itu. Suatu pagi, dia menemukan sekuntum bunga mawar mawar lagi di depan pintu kamar nya. "Masih ada harapan" gumamnya dalam hati. 

Malam itu, dia sangat terbayang-banyang oleh sosok si pengirim bunga itu. Hal itu sudah sangat lama membebani pikiran nya untuk sekedar ingin tahu siapa pengirim bunga dan apa maksud dari bunga-bunga yang ia kirim itu. Dia memutuskan untuk meninggalkan catatan kecil di depan pintu kamar nya. 

"Temui aku di Taman di sebelah Utara air mancur, pukul 4 Sore hari ini. Aku percaya kamu akan datang. Biar Cinta yang menuntunmu. "

Pagi nya, Princcess Juliet pun buru-buru membuka pintu kamar nya, dia menemukann sekuntum bunga-bunga mawar yang indah di depan pintu kamar nya. Pesan yang tadi malam di tulis nya pun telah tiada pada tempat nya, tanda si pengirim bunga itu telah menerima pasan tersebut.

Sore itu dia sengaja datang lebih awal untuk memastikan dia tidak melewatkan siapapun yang ada di Taman tempat mereka akan bertemu untuk pertama kalinya. Princess Juliet menunggu dan tetap menunggu, waktu terus berjalan namun Princess Juliet tetap optimis bahwa si pengirim bunga misterius itu akan datang.

Sudah berjam-jam dia menunggu, haripun semakin gelap dan tak ada hal menunjukkan akan kedatangan seorang lain selain dirinya. Dia pun memutuskan untuk kembali ke Istana.

Keesokan harinya bunga-bunga mawar itu datang lagi setiap hari, namun Princess Juliet sudah tidak segembira dan sesenang dulu saat mendapatkan bunga tersebut karna dia tidak mengetahui siapa orang yang di cintai nya itu, dan bertanya-tanya apakah orang tersebut juga merasakan hal yang sama.

Suatu hari Princess Juliet pun terserang sakit parah, dia hanya bisa terbaring tanpa bisa melakukan aktivitas lain. Tak ada yang tahu sakit nya, dan dia pun melawan penyakit nya itu seorang diri. Dia sangat lemah hanya untuk sekedar jalan. Diapun tak bisa menerima bunga-bunga mawar yang ada di depan kamar nya itu. 

Puluhan bunga-bunga yang kebanyakan sudah mulai layu bertumpuk di depan kamar nya. Pada suatu pagi. Si Pengirim bunga misterius itu melihat tumpukan bunga-bunga layu yang tidak di terima Princess Juliet. Si Pengirim bunga misterius itupun memberanikan diri untuk masuk kedalam istana Princess Juliet itu. 

Sambil membawa bunga-bunga yang kebanyakan sudah layu, di lihat nya Princess Juliet sudah terbaring kaku di ranjang hangat nya. Si Pengirim bunga itu mendekat tubuh Princess Juliet yang sudah tak bernyawa itu. Di temukan nya secarik kertas yang di genggam oleh Princess Juliet itu. Jantung nya berdetak gencang, dan di bacanya isi pesan itu.

"Aku tahu kamu akan datang. Maaf tak sempat bertemu.
Terima kasih atas semua bunga nya. 
Sempat mengenal mu melalui bunga itu merupakan ingatan termanis sepanjang hidup ku..
Kisah cinta tidak harus Happy ending, kan? :') "

Sampai akhir hayat nya, pertanyaan Princess Juliet pun masih tidak terjawab.

***********

Oke itu tadi cerpen singkat dari aku. Hari ini gak ada quote, mikir sendiri. Hahahaha

Senin, 04 Agustus 2014

True Love





Ni hao. Selamat Malem semuanya!!!!!

Aku tipe orang yang bukan setiap saat suka dengerin lagu. Aku biasa aja soal musik. 
Jadi gini, tadi pas lagi di salon aku dengerin lagu yang sangat amat gimana gitu. Entah mungkin karna lagi galau atau emang kuping nya tajem aja kalo denger kata "Love" 

Lagu nya judulnya "True Love" - by : Pink

Lirik nya gini :

Sometimes I hate every single word you say stupidSometimes I want to slap you in your whole faceThere's no one quite like youYou push all my buttons downI know life would suck without you
At the same time, I wanna hug youI wanna wrap my hands around your neckYou're an asshole but I love youAnd you make me so mad I ask myselfWhy I'm still here, or where could I goYou're the only love I've ever knownBut I hate you, I really hate you,So much, I think it must be
True love, true loveIt must be true loveNothing else can break my heart likeTrue love, true love,It must be true loveNo one else can break my heart like you
Just once try to wrap your little brain around my feelingsJust once please try not to be so meanRepeat after me now ROMANCEEECome on I'll say it slowlyYou can do it babe
At the same time, I wanna hug youI wanna wrap my hands around your neckYou're an asshole but I love youAnd you make me so mad I ask myselfWhy I'm still here, or where could I goYou're the only love I've ever knownBut I hate you, I really hate you,So much, I think it must be
True love, true loveIt must be true loveNothing else can break my heart likeTrue love, true love,It must be true loveNo one else can break my heart like you
Why do you walk me off the wrong way?Why do you say The Things that you say?Sometimes I wonder how we ever came to beBut without you I'm incomplete
I think it must beTrue love, true loveIt must be true loveNothing else can break my heart likeTrue love, true love,It must be true loveNo one else can break my heart like youNo one else can break my heart like you (like you)No one else can break my heart like you


Yup itu dia lirik lagunya. Hari ini aku mau bahas tentang hal yang gak jauh-jauh dari itu. Iya True Love.
True Love artinya Cinta sejati. Aku mau sharing dikit tentang cerita kakek dan nenek aku. Kejadian ini terjadi jauh sebelum aku lahir.
Nenek aku seorang wanita yang bekerja di pemerintahan negara, nenek aku menikah dengan opung aku, aku gak terlalu tau  tentang opung aku itu, karna pada saat mama aku masih kecil, opung aku sudah meninggal dunia. Yang aku tau opung aku cuma dari foto aja, dari fotonya beliau terliat ganteng kayak abri-abri jaman sekarang. Cuma ada 1 foto yang pernah aku lihat dan mengenalnya sebagai opung aku. Foto itupun di temukan tidak sengaja saat aku main ke rumah sodaraku. Dalam foto tersebut terlihat wajah opung yang ganteng (serius ganteng), dan memakai baju dinas. Terlihat seperti baju abri atau baju jendral. Aku juga gak tau persis itu baju apa.
Konon, Opung dan Nenek aku itu adalah orang terpandang pada zaman nya. 
Dari cerita yang pernah aku denger dari tante aku, nenek aku adalah wanita mapan, pinter, dan cantik semasa muda, terlihat dari foto-foto yang masih ada di rumah nenek. Foto wanita berambut ikal-ikal ngembang khas orang jadul. 
Singkat cerita, opung akupun wafat. Setelah lama sendiri, nenek akupun memutuskan untuk find another man. Hal itu sangat di tentang oleh semua anak dari nenek aku yang berjumlah 4 orang. Mereka mengatan nenek aku seharusnya tidak usah menikah lagi karna anak nya masih bisa menjaga beliau.
Tapi nenek aku memang berwatak keras, dan sangat tegas. Nenek akupun bersikeras dan akhirnya menikah dengan seorang pria yang menjadi Embah aku sekarang.
Embah aku adalah seorang perantau yang mengadu nasib di kejam nya ibukota. Masih teringat tentang cerita yang sering di ceritakan oleh embah, beliau adalah anak kampung yang belum tamat sekolah, pindah ke Jakarta dengan bermodalkan pakaian di badan dan uang secukupnya, tinggal di kontrakan kecil. Beliau mencari kerja untuk menghidupi dirinya dan keluarganya. 
Bermodalkan ijazah SMP beliau bekerja di Jakarta menjadi pekerja kasar di pelabuhan sampai akhirnya malanjutkan pendidikan nya sampai D3 dan bekerja sebagai pegawai di pelabuhan tersebut.
Embah dan Nenek pun menikah, Embah dan nenek mempunyai perbedaan usia 10 tahun, dan nenek yang lebih tua. Hasil dari pernikahan embah dan nenek pun tidak di karunia-i anak. Entah karna faktor apa. 
Semuanya tidak semulus yang di perkirakan, ternyata anak-anak dari nenek aku itu ngerasa kurang nyaman dengan keberadaan Embah aku itu karna menganggap embah bergantung hidup kepada nenek. Itupun terjadi bertahun-tahun.
Akupun lahir. Hampir seluruh masa kanak-kanak ku aku habiskan bersama embah dan nenek karna aku memang tinggal dengan mereka. Mereka sangat menyayangiku, terlihat sampai sekarang, mereka selalu memanjakan ku.
Masih ingat saat aku masih kecil, aku lebih dekat dengan embah ku karna embah lebih penyayang dan sabar terhadapku, sedangkan nenek ku lebih tegas dan cenderung galak.
Dulu waktu masih kecil kalo aku nakal aku akan mendapat hukuman dari nenek, yaitu............. di guyur. Entah mengapa itu menjadi hal yang menyeramkan saat masih kecil. Kadang juga kalo aku gak mau tidur siang, nenek aku ngancem mau cabe-in mata aku. Tapi itu cuma anceman doang sih gamungkin beneran di lakuin.
Pada saat nenek terserang stroke sekitar beberapa tahun yang lalu, embah ku memegang peran penting dalam proses penyembuhan nenek ku, embah senantiasa menjaga, merawat nenek ku sampai kembali pulih. Embah mengantarkan nenek berobat sesering mungkin ke berbagai tempat.  Hal itu sempat menggetarkan hati seluruh anggota keluarga terutama para anak-anak nenek ku yang awal nya underestimate.
Menurut pandangan aku, embah dan nenek aku adalah sweetest cople in this world. Embah tipikal orang yang selalu mengalah sama nenek aku, selalu ingin menyenangkan nenek aku, embah aku adalah air, dan nenek aku adalah api nya.
Embah dengan sabar dan setia selalu menuruti apapun yang nenek ku minta. Jadi dulu, pernah nenek aku minta di beliin minyak di toserba yang berada jauh dari rumah karna lebih murah dikit dengan yang di jual di warung deket rumah. Embah pun mengajak aku untuk ikut dengan nya, akupun bilang 
"jauh amat, mbah. Kenapa gak di warung aja cuma beda dikit?""Nenek suruh nya di sini, yaudah nurut aja""yaudah kita beli di warung aja tapi bilang nya beli di toserba"
Disitu embah ngejelasin dikit sama aku, nenek emang orang nya begitu, maunya harus di ikutin, ya embah aku nurut aja. Nurut bukan karna takut, Nurut karna sayang dan menyanggupi permintaan kecil orang yang beliau cinta.
Embah dan nenek aku suka pergi keluar kota berdua. Kadang mereka menghabiskan waktu untuk naik kereta ke suatu daerah kemudian keliling-keliling sekitar stasiun kemudian pulang lagi. Mereka berdua juga suka berkendara keluar kota berjam-jam. Pernah pada suatu hari nenek mengatakan dia telah pulang dari jogja dengan mengendarai mobil. Akupun kaget, bukan karna kaget embah dan nenek ke jogja, tapi kaget karna embah sanggup menyupiri nenek sejauh itu. 
Yup, mereka masih suka honey moon berdua. Yang lebih kaget, saat aku mengetahui embah dan nenek suka jalan ke Mall berdua dan nonton bioskop.Itu hal tersweet yang pernah aku denger.
Sekarang embah dan nenek aku tinggal berdua di rumah nyaman mereka yang berlokasi di bogor, menghabiskan sisa hidup berdua  sambil menikmati hasil kerja keras masa muda. Mereka melakukan aktifitas rumah tangga berdua, terutama memasak. Namun lebih banyak aktivitas rumah tangga di tangani oleh embah karna nenek sudah tidak sebugar dulu.Setiap waktu solat pun mereka selalu menyempatkan diri untuk solat berjamaah dimanapun mereka berada. 
Melihat dari sifat nya, nenek aku memang terlihat sebagai pemimpin dalam keluarga tapi mereka tetep best couple in this world menurut aku. Kadang saat sedang santai embah menyuruh aku untuk godain nenek agar beliau terhibur.
Sampai sekarang mereka masih sama, masih menjadi orangtua kedua untuk ku, masih selalu memanjakan dan mengganggap aku sebagai gadis kecil yang sama saat mereka merawatku dulu.
Yup itu tadi kisah cinta yang aku ceritakan secara sigkat tentang cerita Embah dan nenek aku yang bisa tergolong True Love.

Menurut aku Cinta sejati itu tulus, tidak bernafsu tidak tergila-gila. Tuhan memang merancang kita mempunyai gairah dengan lawan jenis, tapi nafsu disini bukan berarti seks, ini lebih dengan kekayaan batin. Sulit di ungkapkan, cuma bisa di rasakan.
Cinta sejati membutuhkan interaksi pelaku secara emosional dan rohani. cinta itu bersifat berkembang, bertambah dewasa seiring dengan perasaan yang kita rasakan. 
Contoh simple dari sudut pandang aku, aku suka green tea saat mesen ice cream, minuman ataupun apapun aku pasti langsung green tea, banyak yang bilang green tea itu rasanya aneh, gak enak, pait. Terutama mama aku, kadang aku minum green tea gak pake gula, mama aku bilang green tea itu rasanya amis, tapi menurut aku green tea itu rasanya unik. Mereka mungkin ga bisa ngerasain seperti yang aku rasa. Like a feeling, its personal, my self and I.  
Cinta sejati itu jelas sangat berbeda dengan cinta buta, karna cinta sejati masih sangat mengenal orang yang di cintai nya.
Cinta sejati itu seperti sepasang sepatu, mereka memang terpisah secara fisik, tapi mereka tidak bisa di gunakan saat yang satunya hilang. 
Cinta sejati seperti oksigen. Saling menghidupkan. Bila salah satu nggak ada, mereka tidak ada. 
Cinta sejati dilakukan sepenuh hati. Menghargai dan mencintai kelebihan dan kekurangan pasangan sebagai hal yang unik yang terjadi dalam hubungan mereka.
Cinta sejati mengerti, mengerti apa yang tidak bisa di katakan. Walaupun tidak mengerti mereka mencoba merasakan apa yang pasangan nya rasakan. Mereka seakan mempunyai ikatan secara batin.
Saat kita menemukan cinta sejati kita, kita akan mendapatkan kebahagiaan murni. Dengan hanya melihat senyum yang merekah di bibirnya sudah merupakan kepuasan batin sendiri untuk kita.
Cinta sejati itu kerelaan untuk memberi tanpa pamrih, tanpa mengharapkan balasan. Berkorban apapun tanpa merasa berkorban. Semua di lakukan semata-mata karena... Cinta.
Mungkin masih suka kita mikir "Aku cinta dia gak ya.." "Dia cinta sejati aku bukan ga ya.."Ya itu gatau deh ya, perasaan orang beda-beda. Tapi menurut aku sih Cinta itu bukan pertanyaan tapi jawaban :D
sesuai lirik lagu Pink yang tadi :
You're an asshole but I love youAnd you make me so mad I ask myselfWhy I'm still here, or where could I goYou're the only love I've ever knownBut I hate you, I really hate you.

When you loves and hates in the same time, it must be true love. So, kalo emang kita ngerasa cinta sama seseorang, jangan lawan perasaan itu. Biarin perasaan itu mengalir, berkembang, bertambah dewasa seiring perjalanan, atau biarkan perasaan itu mati. Itu hak seluruh insan di dunia. 
Menurut aku, memang gak semua True love akan happy ending seperti yang di film-film princess. Karna sesungguhnya True Love doesn't end.
True love doesnt mean our first love, first kiss, or anything first. But, True Love when you feel love in really deep side in your heart.
Cinta adalah perasaan yang di titipkan oleh tuhan, kita hanya perlu mencintai, jikasaja orang yang kita cintai tidak mencintai kita. Pikir positif nya, seenggak nya hati kita masih berfungsi dan kita bisa merasakan perasaan yang orang-orang suka menyebutnya, Cinta. 
True Love is when your soulmate treat you the best, and she/he never treat the same for another guy. It was especially for you.
Kadang ada orang yan bilang "sayang" tapi sebenernya dia nggak nyadar kalo dia cinta sama seseorang itu, malah mungkin cinta sejati. Kalo menurut aku, Cinta itu emang nggak bisa di sadari karna cinta emang terjadi begitu aja, gak ada rambu-rambu. 
Kadang ada juga yang bilang "sayang aja ga cukup" iya emang sayang gak cukup untuk cinta sejati, tapi cukup untuk cinta. Karna cinta adalah hasil proses dari sayang dan perasaan yang tidak terungkapkan dalam batin.

Ini cuma dari sudut pandang aku kok. Segini dulu ya, terimakasih sudah baca :)

“L'amor che move il sole e l'altre stelle (The love that moves the sun and the other stars)”  ― Dante Alighieri, The Divine Comedy

"Cinta tidak dapat dipaksakan
Cinta tidak dapat dibujuk dan digoda

Cinta muncul dari Surga tanpa topeng dan tanpa dicari.." 
- Mario Teguh


watch this, enjoy :)
http://www.youtube.com/watch?v=1Y4_BivnrwM

Minggu, 03 Agustus 2014

Tahap-Tahap Move Out




hai selamat malem semuanya.

Aku mau cerita, jadi tadi kan aku nonton Golden Ways, terus ada kalimat super yang agak gimana gitu. Kalimat itu agak nacep di hati aku. Kata om Mario nya sih itu kalimat perdana dari dia. Kalimat nya isinya gini : "Kangen itu sudah berarti ada rasa cinta, Kalo Cinta tapi gak kangen tanda nya bukan beneran cinta. Kangen adalah hal yang wajar dalam moving on."
*DENG! 

Move what? Moving what? *garuk-garuk tembok*

Kalo kata Om Mario "Kangen adalah hal yang wajar dalam moving on" aku sih yes, kangen juga bukan berarti kangen sama orang yang pernah ada dalam kehidupan kita. Kangen disini bisa juga kangen sama kebiasaan yang suka di lakuin berdua dulu, atau hal-hal yang pernah terjadi. But it has passed.

Malem ini aku mau ngabahas gak jauh-jauh dari move on. 
Pasti semua orang pernah ngerasain Move on. Biasanya sih Move on itu buat orang yang baru putus. Atau orang yang biasanya di tinggal jadian sama gebetan nya. 

Aku adalah salah satu orang yang pernah jatuh terjerembab dalam cinta, yang ngesot-ngesot kemudian meminta belas kasian kepada yang di cinta.

Simple nya, Move on adalah keadaan dimana seseorang yang telah beranjak dari masalalu nya untuk memulai kembali masa depan nya yang lebih baik.

Tapi kadang ada orang yang katanya ngaku udah move on tapi masih suka nge-stalk mantan nya, eh pas di bbm sama mantan nya langsung luluh lagi. Itu udah jelas failed banget. 

Aku mau sharing tentang tahapan-tahapan orang move on :


1. Sorrow

Fase pertama, fase dimana baru banget kejadian, entah itu baru putus, di tinggal jadian, di tinggal kawin, atau di tinggal bunting. 

Disini emosi lagi puncak-puncak nya, masih shock, masih sedih-sedih nya, masih sakit-sakitnya. Bahkan kadang mati rasa sekujur tubuh, nggak ngerti lagi apa itu cinta.

Pada tahap ini, biasanya di pelaku memutar kembali memori yang barusaja terjadi, ingatan tentang hal itu berlangsung berulang-ulang di sertai dengan airmata duka. Si pelaku pun biasanya masih tidak percaya akan apa yang telah di alaminya. 

Lagu "The Man Who Can't Be Moved" aja bisa bikin tambah kejer.
Lagu cinta-cinta an cuma makin nambah nyakitin.

Kalau kalian dalam tahap ini, kalian boleh menangis, nangis aja sampe pagi sekalian kalo hal itu emang bisa buat ngurangin beban yang kita rasa. 

Fase ini juga biasanya timbul nya penyesalan yang sangat random. Menyesal pernah kenal dengan orang yang menyakiti kita, menyesal apa yang telah terjadi pada diri kita, menyesal kenapa harus memberikan kepercayaan kepada orang yang tidak menghargai arti kepercayaan. 

Kamu tau dia meninggalkanmu, tapi Tuhan nggak kan?

"It hard to let it go, but sometimes it hurts more to hold on"


2. Anger

Fase kedua adalah fase dimana kita lagi marah-marahnya sama orang yang telah nyakitin kita. Perasaan benci lebih tepatnya.

Kita memikirkan mengapa hubungan harus berakhir, tapi dengan emosi negatif, kemarahan, kebencian.
Mengingat tentang janji manis dan ekspetasi berdua yang telah runtuh. 

Kondisi ini jika si pelaku mendengerkan lagu cinta-cinta an biasanya mereka bakal bakar sumber suara dari lagu tersebut. 
Pelaku juga suka nendang-nendangin motor orang yang lagi boncengan sambil pelukan. Kemana-mana bawa piso, kalo ada orang yang lagi pacaran di bacok-bacokin. Oke itu contoh ekstrim.

Kalau kalian ada di fase ini, semoga kalian gak lama-lama terjerat di fase ini. Fase ini hanya ngerugiin diri kita sendiri. Gak guna.

Eleganlah, pikir positif nya.
Dia nyakitin kamu? dia ninggalin kamu? itu menandakan dia emang gak baik buat kamu, kalo kalian masih sama-sama, mau pertahanin orang yang gak baik? 

"Amarah mu hanya akan merusak dirimu"


3. Emptyness

Fase ketiga ini, fase dimana kita udah lumayan sadar apa yang telah terjadi, tapi belum bisa menerima semuanya. Ada perasaan kosong dan kesepian di dalam ruang hati, kekosongan emosi, jadi kayak orang linglung gitu.

Pelaku di fase ini biasanya udah gak mikirin apa yang terjadi di sekitar, mau gempa bumi, hujan badai, maupun bulu mata Syahrini copot pun dia gak peduli. Yang dia pkirin cuma "Why God, why???"
Kadang kepikian "Kenapa bisa putus?", "Aku salah apa sampe dia setega itu?" "Apa dia mikir in aku juga ?"

Orang yang dalam fase ini biasanya Males makan, males tidur, males bangun, males mandi. Gak ada semangat hidup sama skali.

Proses ini normal kok, proses normal dari prasaan duka yang kita rasain. Entah sampai kapan perasaan itu ada, tapi jangan larut-larut. Laper kan gak makan. hahah

Biasanya sih di fase ini, pelaku yang mengalami udah gak mau curhat, gak mau inget-inget lagi tapi keinget terus. 


4. Acceptance

Fase ini bisa juga di sebut "Fase Pasrah"-nya seseorang.
Udah capek sedih, udah capek marah, udah kayak orang gila juga. 

Disini si pelaku yang terjebak dalam perasaan tersebut biasanya cukup bisa memulai menerima kenyataan yang telah terjadi bahwa antara dia dan dirinya sudah tidak bersama lagi, dia bukan lah wanita/pria yang baik untuk dirinya. 
Biasanya sih kalimat nya gini "Mungkin belum jodoh~" *preeettt

Tahap ini juga bisa di artikan dengan kita susah bisa berdamai dengan diri kita sendiri, sudah bisa mengendalikan emosi kita. Kekosongan otak yang tadi perlahan mulai terisi, kenangan manis dan pahit bersama ex udah mulai menjadi hal yang biasa aja dan tersimpan di deep memory. 

Fase Pasrah ini biasa aku sebut "Yaudahlah-Moment". Let it go, you're deserve better!

Kalo kalian ada di fase ini, kalian berarti suah bisa mengendalikan diri kalian sendiri. Bravo!


5. Move On.

Fyuuhhh.. Akhirnya sampai juga di Fase ini, Move on.
Fase ini dimana kita sudah kembali ke jalan yang benar, tak ada yang perlu di sesali yang telah berlalu. Semua telah terjadi, jadikan pembelajaran untuk kehidupan berikutnya.
The past is in the past learn from it, and move on. 

Jalani hidup, ambil pelajaran dari kejadian itu, Cintai diri kita. Ini adalah saat dimana saat nya kita harus menjalani kehidupan tanpa seseorang yang kita cintai, atau sudah mulai membuka hati untuk orang yang baru untuk di cintainya. Ciyeeeehhh....

Gak perlu buru-buru buat menemukan orang yang tepat buat mendampingi mu, karna tuhan telah mempersiapkan nya untukmu. 


Itu dia 5 tahapan Move On dari sudut pandang aku, tapi tergantung orang nya juga sih. Tergantung gimana caranya dia mengendalikan emosi nya itu.

Tapi sesungguhnya move on yang sesungguhnya adalah move on yang tidak terucap, ngalir gitu aja. Gak usah berusaha lupain ex, makin di lupain makin keinget yang ada. Kita juga gak mungkin bisa lupa sepenuhnya tentang relationship with ex itu. Kecuali kalo geger otak sih mugkin aja.

Gak ada guna nya ngebales, atau balik nyakitin orang yang telah nyakitin kita itu. Biarin aja kebales sendiri.
The best revenge is forgive, smile, do nothing and move out! Right, MOVE OUT!


NB : penutup kali ini, aku pake hukum newton 2 :

Hukum AKSI = REAKSI
Besarnya percepatan berbanding lurus dengan gaya yang di berikan.

So, kalo aja ngerti maksud aku. Semuanya ada di tangan kita, kita yang megang kendali untuk diri kita sendiri. Sorry malah di nyambung-nyambungin ke hukum fisika. iya-in aja udah. Hahaahha

Gak ada maksud apa-apa nulis ini. Iseng aja.

 Jadi gimana, Udah move out atau belom?


"Cry. Forgive. Learn. Move on. Let your tears water the seeds of your future happiness.” 
― Steve Maraboli"