Rabu, 04 Februari 2015

Keyboard, Cinta dan Maskara

4 February, 2015
Halo. Gue ceritanya baru nyampe rumah abis pulang dari Anniversary organisasi kampus gue dan kelar kelas Yoga. Iya ceritanya hari ini bolos kuliah. 
tapi semuanya gue korbanin demi Anniversary itu.

Btw, emang Annive tuh apa sih?
penting gak sih?

Dari arti sesungguhnya Anniversary adalah suatu perayaan suatu lembaga, organisasi, atau suatu kejadian.
Gue sebenernya H-1 udah cape banget dan cuma tidur 3 jam karna jam 6 udah harus ada di kampus. tapi gue bela-belain. Gue sempet ada pikiran masuk kelas aja, tapi otak gue pagi itu lagi gak stabil banget buat masuk kelas. 

Sesuai dengan judulnya.
Keyboard, Cinta, dan Maskara.

Ketiga hal itu gak bisa gue pisahkan dari hidup gue. Karna gue cuma bisa nulis sesuatu pada saat gue lagi melow doang, saat gue seneng, gue give up depan laptop.

Gak, gue gak melow kok hari ini, gue cuma lagi ancur aja. 

Ceritanya tadi di jalan gue pulang sendiri ujan-ujan dan hal itu bikin gue mikir dan mau ngarang cerita.

Setahun lalu (sebut saja begitu) ada sepasang kekasih yang baru saja menapaki kaki mereka untuk jalan beriringan menuju masa depan. Di perjalanan hubungan mereka setahun itu memang gak mulus, banyak konfil, gangguan, dan masalah. Tapi mereka tetap bertahan. Sebulan sebelum Anniversary setahun mereka, mereka saling bertukar surat cinta. Tapi mereka sepakat untuk membaca surat cinta itu di rumah masing-masing.

"Jadi gimana buat Annive setahun kita bulan depan?" Tanya si cewek kepada cowoknya yang sebenarnya tidak terlau tertarik tentang Anniversary.

Dari awal hubungan mereka, memang terlihat si Cowok tidak terlalu peduli tetang Anniversary. Bahkan setiap Anniversary mereka, Si cewek yang selalu mengirimi si cowok pesan singkat pada malam hari pada pukul 00.00 dan mungkin si cowok itu baru membaca pesan tersebut di pagi hari saat dia bangun tidur.

H-2 Anniversary setahun mereka, pasangan itu mendapat konfik yang tak kunjung selesai hingga saat Anniversary mereka.

Tiga hari sebelum Anniversary mereka, mereka sempat bertatap muka dan merencanakan perayaan kecil mereka. Tapi setelah malam itu, sikap si cowok berubah, dia menjadi lebih dingin dan selalu tak sempat memberi kabar kepada si cewek.

Bukanya gila kabar, mana ada sih orang yang gak kawatir sama pacarnya kalo ngilang seharian, tiba-tiba di kabarin malem pas pacarnya mau tidur.

Tiap si cewek nanyain kabar dan kegiatan si cowok, si cowok malah nge judge si cewek itu posesif  dan sangat menggangu dirinya. 
Entah si cewek yang beneran posesif atau si cowok yang emang lebih menutup diri dan merasa terusik oleh si cewek.

Pukul 00.00 tepat di hari Anniversary mereka, si cewek tetap terjaga dan menunggu pesan singkat atau telefon dari si cowok. 
Tapi nihil. Tidak ada kabar atau ucapan apapun, sejam stelahnya. Si cewek menelfon si cowok.

Si cowok mengatakan dirinya sangat lelah dan ingin istirahat. Yup. Si cewek dengan berat hati menelan permintaan si cowok. 

Pagi hari. Masih-tidak ada kabar.

Siangnya si cewek menelfon si cowok untuk mengetahui keberadaan nya. Ternyata si cowok bilang, dirinya sedang berada di perjalanan keluar kota bersama teman-teman nya. Percakapan mereka di teleffon siang itu terasa beku.

Si cewek yang kecewa karna perlakuan si cowok, sedangkan si cowok tidak merasa bersalah sedikitpun bahkan bersikap santai seperti biasanya layaknya tidak ada masalah.

Si cewek pun mengirimi sms kepada si cowok tentang apa yang dirasakan nya, namun si cowok sama skali tidak mengubris ataupun berusaha menghubunginya sedikitpun..

Janji hanyalah janji saat ini. di tengah kesibukan si cewek. Dia selalu menyempatkan waktu dan hampir setiap saat mengecek hape nya berharap ada kabar dari si cowok. Dan ternyata tidak ada sama sekali.

Saat malam tiba. Dan malam pun semakin malam. Di jalan pulang tiba-tiba hujan turun. Dia beruntung saat itu hujan, karna air matanya bisa larut bersama hujan tak akan terlihat aneh jika pulang dengan wajah basah. 

"Mana ada sih cinta yang gak nge begoin?" Ujarnya dalam hati.

Anniversarry bagi si cewek adalah sesuatu yang berharga, karna mereka telah merencanakan nya sejak sebulan yang lalu. 
Dan dengan sikap si cowok yang dilakukan nya padanya....

Tiba-tiba aja mata gue sembab dan hayalan gue du buyarkan oleh seorang pemulung yang berusia senja dengan membawa karung berukuran sangat besar di pundaknya.

"Shit, This is just a stupid story about love" 

gue melajutkan perjalanan pulang. Gak tau kenapa tiba-tiba gue gak sanggup ngelajutin cerita ini yang sebenernya udah ada ending nya apa. 

Menurut gue Anniversary itu penting apabila lo menghargai dan bertanggung jawab dalam hal tersebut.


Sesuai dengan judulnya. 

Keyboard, Cinta, dan Maskara. 

Btw, cerita ini 99% Fiksi belaka. Gue emang punya dunia dan kisah sendiri di otak gue.